ya. saya memang hanya cadangan dalam berbagai hal. kalau boleh jujur, saya kesepian. mungkin, saya bisa saja tersenyum dan tertawa dengan mereka. tapi, sejujurnya, saya tidak nyaman. saya sering merasa diacuhkan. apa mungkin perasaan saya saja yang terlalu sensitif? atau mungkin kenyataan menyedihkan itu memang benar? entah.
saya cadangan dalam hal Voli. dulu, waktu saya kelas 10, saya masuk inti. karena memang jumlah pemainnya sedikit. sekarang setelah kelas 11, posisi saya tergeserkan oleh anak kelas 10 yang saya akui memang permainannya lebih baik daripada saya. dulu, saya pernah berkata, "mending ga usah ikut voli daripada jadi cadangan." tapi, kenyataannya sulit sekali melakukan yang seperti saya katakan. saya bukannya merasa apa, tapi, saya hanya merasa usaha saya selama ini sepertinya sia-sia. latihan saya sia-sia. semangat saya sia-sia. apalagi kalau sudah waktunya main. saya hanya menunggu di pinggir lapangan. hanya melihat. padahal tangan sudah merah-merah gara-gara passing terus-terusan. nyatanya hanya duduk. diam. melihat. tapi, tak bisa merasakan.
saya cadangan dalam hal pertemanan. dia punya kawan baru. yang lebih kaya, yang lebih keren, dan yang lebih segalanya. kawan lama? jangan harap. kalau kepepet saja, baru ingat. dia lebih memilih kawan-kawannya itu daripada saya. kalau saja dia bisa membagi waktu dan tidak melupakan kawan lama, mungkin tidak akan seperti ini ceritanya. jujur saja, saya benar-benar kecewa.
saya cadangan dalam hal -ehem-. kalau dia ada masalah dengan pacarnya, dia baru menghubungi saya. kalau tidak? tentu saja dia akan lupa saya ini siapa.
SAYA SELALU MENJADI CADANGAN. ENTAH SAMPAI KAPAN.
5 comments:
yg dalam hal pertemanan spa?
yg -ehem- apa?
tika
cinta
ndoth jangan liat semuanya dari yg jelek2 doong :)
emang kenyataannya gitu nec :(
hha , jd ingat masa lalu kita menjadi pemain cadangan di pertandinagn volly waktu smp .
Post a Comment